"Baru-baru ini PT Nissan Motor Indonesia melalui produk Datsun meluncurkan mobil murah dengan harga dibawah Rp 100 juta yaitu Datsun Go dan Datsun Go+." - SindoNews.com
Apa yang saya maksud disini? Apakah mobil ini adalah merupakan mobil nasional? Sudah tentu tidak. Mobil murah ini sebenarnya hanyalah merupakan jawaban dari pemilik industri mobil asal Jepang yang ingin memberikan satu bentuk "akomodasi" kepada anak bangsa yang sudah lama "rindu" memiliki produk industri besar yang sebenarnya memang sudah bisa di buat oleh anak bangsa sendiri.
Walaupun produk mobil murah ini bukan berlabel "mobil nasional" karya anak bangsa sendiri, namun paling tidak kita bisa sedikit berlega hati bahwa peluang untuk memiliki mobil guna mendukung kepentingan sehari-hari maupun untuk bisnis kecil menengah dan lain-lain terjawab sudah untuk kalangan menengah.
Ide Bisnis Baru Terbuka Lebar
Jika banyak isu yang didengar akhir-akhir ini sehubungan dengan kemunculan mobil murah; ada yang menanggapinya secara negatif dengan menyebutkan bahwa mobil murah hanya akan menambah kemacetan lalulintas di Indonesia, maka saya pribadi justru berpikiran lain.
Bagi sebagian orang, mungkin ini sebuah musibah bagi aktivitas lalulintas Indonesia, terutama di kota-kota besar. Tetapi bagi saya, kemunculan mobil murah ini justru sebenarnya telah membuka "peluang super emas" baru para pengusaha besar maupun kecil termasuk anda dan saya ataupun siapa saja untuk membuka jenis bisnis baru di bidang industri mobil.
Ha? Industri mobil? Ya! Industri mobil. Tapi jangan kaget dulu, karena industri mobil yang saya maksudkan disini bukanlah industri mobil yang sesungguhnya, seperti memproduksi mobil baru. Bukan.
Lantas apa?
Ok baik. Saya akan jelaskan ide saya ini.
Jadi, yang saya maksudkan disini adalah, dengan kemunculan mobil murah ini, sebenarnya justru telah membuka peluang baru dibidang "eksport mobil".
Ya! Eksport mobil.
Jika kita mau lebih banyak berpikir positif, maka kemunculan mobil murah ini merupakan "titik tolak" terbaik bagi kalangan pengusaha dibidang eksport (eksportir) untuk mengambil kesempatan emas ini sebagi bentuk baru kegiatan bisnis eksport mobil.
Oke biar lebih gampangnya, mari kita urutkan ide bisnis ini;
1). Eksportir dan pemerintah mulai bergerak ke berbagai negara berkembang baru, seperti diwilayah Afrika dan Asia Selatan.
2). Eksportir dan pemerintah mulai mendata mobil-mobil lama produksi dari tahun 2000 ke bawah.
3). Eksportir dan pemerintah mulai mendata dan mencari sistem yang tepat untuk membuka peluang bisnis baru dalam bidang jual beli mobil bekas (sesuai poin 2 diatas).
4). Eksportir dan pemerintah mulai menyusun aturan hukum dalam bidang eksport mobil bekas ke luar negeri (sesuai poin 1 dan 3 diatas).
Dari ke-4 urutan diatas, maka sudah pasti Indonesia akan memiliki peluang baru dalam bidang usaha eksport mobil bekas keluar negeri sekaligus dapat mengatasi kemacetan lalulintas yang selama ini disebabkan karena jumlah mobil yang melebihi kapasitas jalan yang yang tersedia.
Saya berharap ide sederhana ini bisa mendapat tanggapan dari semua pihak, siapa saja, termasuk anda. Karena ini adalah sebuah peluang bisnis baru, menjadi Eksportir Mobil Bekas.
Mobil Murah Nasional
0 komentar:
Posting Komentar